(ayik's post)
Untuk sebuah keperluan, hari ini saya menyempatkan diri datang ke kampus FISIPOL UNS. Tentu saja tempat pertama yang saya jujug adalah area parkir, dan person pertama yang pasti aku temui adalah Pak Rus, sosok pria sepuh yang sudah mengabdikan separoh usianya menjaga dengan setia parkiran FISIPOL UNS...
Pak Rus, sapaan dari para mahasiswa, juga Mbah Rus, mahasiswa kini menyapa, masih tetap Pak Rus yang dulu, rambutnya sudah memutih, suaranya masih menggelegar mengingatkan para mahasiswa yang tidak tertib parkir motornya...
Pak Rus, masih seperti yang dulu, dengan kacamata pantat botolnya yang nggedibel, mengernyitkan dahi ketika aku sapa..." Pak, taksih kemutan kulaa...?", sapaku sok akrab.
Pak Rus : " lha kowe sapa ta , Mbak ?", sambil berusaha mengingat2 satu dari sekian ribu mahasiswa FISIP yang pernah dikenalnya...
Saya : " Ayik Pak, angkatan 85..."
Pak Rus : " Ohhh, Ayik...", dan aku yakin beliau tak pernah berhasil mengingat aku sampai kapanpun...
Kemudian aku berlalu meninggalkan Pak Rus untuk menyelesaikan urusanku...
Ketika aku kembali ke area parkir, tiba-tiba Pak Rus bilang begini " Lha kowe Ayik sing mbiyen ghuendhut kae ta....? lhah kok saiki mungkret ? kabare Tatit anake Pak Hartomo piye ? wis dadi bos ? trus kancamu sing kocomotonan tumpakane vespa kae nyang endi...? (kamsude kamu, Ernut) "
Wakakak, aku bersyukur, masih menempati sebagian memorynya Pak Rus...Lalu Pak Rus cerita panjanglebar mengenai para alumni yang kadang menyambangi kala ada urusan di kampus FISIP.
Kesimpulannya, kita pernah terkenal di era kita...betulkah ?
